Pantai yang
perkasa adalah kekasihku,
Dan aku adalah
kekasihnya,
Akhirnya kami
dipertautkan oleh cinta,
Namun kemudian
Bulan menjarakkan aku darinya.
Kupergi padanya
dengan cepat
Lalu berpisah
dengan berat hati.
Membisikkan
selamat tinggal berulang kali.
Aku segera
bergerak diam-diam
Dari balik
kebiruan cakerawala
Untuk mengayunkan
sinar keperakan buihku
Ke pangkuan
keemasan pasirnya
Dan kami berpadu dalam
adunan terindah.
Aku lepaskan
kehausannya
Dan nafasku
memenuhi segenap relung hatinya
Dia melembutkankan
suaraku dan mereda gelora di dada.
Kala fajar tiba,
kuucapkan prinsip cinta
di telinganya, dan
dia memelukku penuh damba
Di terik siang
kunyanyikan dia lagu harapan
Diiringi
kucupan-kucupan kasih sayang
Gerakku pantas
diwarnai kebimbangan
Sedangkan dia
tetap sabar dan tenang.
Dadanya yang
bidang meneduhkan kegelisahan
Kala air pasang
kami saling memeluk
Kala surut aku
berlutut menjamah kakinya
Memanjatkan doa
Seribu sayang, aku
selalu berjaga sendiri
Menyusut
kekuatanku.
Tetapi aku pemuja
cinta,
Dan kebenaran
cinta itu sendiri perkasa,
Mungkin kelelahan
akan menimpaku,
Namun tiada aku
bakal binasa.
Karya: Kahlil Gibran
Bagikan
Lagu Ombak
4/
5
Oleh
Unknown