Oleh: Beni Setia
Rindu
Tak Terkuburkan
gelisah menyasar lambung, bagai
sedang menghaluskan permukaan
rindu, dengan amplas nomor 12—
miang baja mengkilaskan suasana
hati
aku tidak lagi jenak mengenangkanmu
—siksa berulang, ramadan memanjang
tanpa ada lebaran dan takbiran;
sedang
mercon bersidentam menyerukan
kangen
seperti perempuan hamil, dengan si
janin mati sebelum melahirkan: aku
menanggung cinta
selamanya—melampaui
penguburan bawah kanopi bambu
rimbun
nun. tapi aku kembali setia
menjemput
kembali ke pintu halaman—meski kaki
tidak jejak seperti selama itu.
mengambang
2015
Bagikan
Rindu Tak Terkuburkan
4/
5
Oleh
Unknown