Dekatlah ke mari,
oh teman sepanjang hidupku,
Dekatlah padaku,
dan jangan biarkan sentuhan Musim Dingin,
Mencelah di antara
kita. Duduklah disampingku di depan tungku,
Sebab nyalaan api
adalah satu-satunya nyawa musim ini.
Bicaralah padaku
tentang kekayaan hatimu,
Yang jauh lebih
besar daripada unsur Alam yang menggelodak
Di luar pintu.
Palanglah pintu
dan patri engselnya,
Sebab wajah
angkasa menekan semangatku
Dan pemandangan
ladang-ladang salju
Menimbulkan tangis
dalam jiwaku.
Tuangkan minyak ke
dalam lampu, jangan biarkan ia pudar,
Letakkan dekat
wajahmu, supaya aku boleh membaca dalam tangis
Apa yang telah
ditulis pada wajahmu
Tentang kehidupan
kau bersamaku..
Berilah aku anggur
Musim Gugur, dan mari minum bersama
Sambil
mendendangkan lagu kenangan pada ghairah Musim Bunga
Dan layanan hangat
Musim Panas, serta anugerah
tuaian dari Musim
Gugur.
Dekatlah padaku,
oh kekasih jiwaku; api mendingin dalam tungku,
Menyelinap padam
nyalanya satu-satu, dari timbunan abu
Dakaplah aku,
sebab aku ngeri akan kesepian.
Lampu meredup, dan
anggur minuman membuat mata sayu mengatup.
Mari kita saling
berpandangan, sebelum mata tertutup.
Cari aku dengan
rabaan, temui daku dalam pelukan
Lalu biarkan kabus
malam merangkul jiwa kita menjadi satu
Kucuplah aku,
kekasihku, kerana Musim Dingin,
Telah merenggut
segala, kecuali bibir yang berkata:
Engkau dalam
dakapan, oh Kekasihku Abadi,
Betapa dalam dan
kuat samudera lena,
Dan betapa
cepatnya subuh...
Karya: Kahlil Gibran
Bagikan
Musim Dingin
4/
5
Oleh
Unknown