Bayanganmu
terekam pada permukaan piring, pada dinding
Pada langit,
awan, ah, ke mana pun aku berpaling:
Dan di atas atap
rumah angin pun bangkit berdesir
Menyampaikan
bisikmu dalam dunia penuh bisik.
Masihkah dinihari
Januari yang renyai
Suatu tempat
bagi tanganku membelai?
Telah habis
segala kata namun tak terucapkan
Rindu yang
berupa suatu kebenaran.
Bayangan, ah,
bayanganmu yang menagih selalu
Tidakkah
segalanya sudah kusumpahkan demi Waktu?
Tahun-tahun pun
akan sepi berlalu, kutahu
Karena dunia
resah 'kan diam membisu.
1967
Puisi Oleh: Ajip
Rosidi
Bagikan
Bayangan
4/
5
Oleh
Unknown