Pejalan sudah
kembali
mukanya pucat pasi
terbungkuk
di bawah kain
lusuh
tak ada lagi cahya
matanya
bergegas pulang
ke rumah yang tak
jelas di mana
berhasrat keras
melepas beban
yang lama mendera
punggungnya
(rumahmu tidak di
sini
tetapi jauh di
dasar mimpi)
ia tercengang
tidak ada jalan
balik lagi
musnah dihamburkan
angin
hanya debu-debu
ia merintih pelan
takut membangunkan
derita
menahan lelah yang
sangat
sempoyongan, dan
terbatuk-batuk
ah, alangkah penat
(ternyata ia hanya
harus berjalan
atas putusan
sendiri
di pagi hari)
Puisi Oleh:
Kuntowijoyo
Bagikan
PEJALAN
4/
5
Oleh
Unknown