Dunia badai dan
topan -
Manusia
mengingatkan: “Kebakaran di Hutan”
Jadi ke mana
Untuk damai dan
reda?
Mati.
Barang kali ini
diam kaku saja
dengan
ketenangan selama bersatu
mengatasi suka
dan duka
kekebalan
terhadap debu dan nafsu.
Berbaring tak
sedar
Seperti kapal
pecah di dasar lautan
jemu dipukul
ombak besar.
Atau ini.
Peleburan dalam
Tiada
dan sekali akan
menghadap cahaya.
……………………………………..
Ya Allah!
Badanku terbakar – segala samar.
Aku sudah
melewati batas.
Kembali? Pintu
tertutup dengan keras.
Februari 1943
Puisi Oleh:
Chairil Anwar
Bagikan
SUARA MALAM
4/
5
Oleh
Unknown